Paris di musim panas adalah saat paling tepat untuk mengunjungi Museum louvre yang berada di jantung kota pusat mode itu. Pemandangan Louvre saat musim panas sangat indah dengan semilir angin yang sejuk, air mancur yang dihidupkan dan bunga juga rerumputan yang merekah dengan indahnya.
Saya sudah dua kali ke Louvre, lucu nya saya mencetak prestasi tidak berkesempatan memotret lukisan Monalisa karya Leonardo Davinci. Di Kunjungan pertama, saya hanya memotret bagian rambut monalisa dan selebihnya punggung orang eropa yang tengah asik motret narsis.
Kunjungan kedua saya datang rada siang jadi boro-boro motret yang ada sudah penuh banget yang antri mau motret. Nah di kunjungan ke tiga ini saya nggak mau gagal, saya harus datang pagi langsung menuju pusat sasaran dan jepret!
Tiga kali masuk Louvre saya sudah rada hapal dimana harus menemukan si Monalisa, baca petunjuk sedikit dan tadaaaaaaaaa saya jadi orang nomor 4 yang masuk gallery yang menyimpan lukisan Monalisa. Ahh alhamdulilah akhirnya kesampaian juga ;) Memang tidak bisa terlalu dekat karena lukisan di masukan dalam kaca khusus, sepertinya ada tiga lapisan.
Pengunjung pun harus dari jauh melihat Senyuman Monalisa yang terkenal itu karena ada tali penghalang dan siapa coba yang berani melewati penjaga lukisan: cewek udah rada tua, bodynya gede dan cemberut mulu. Tiap mau melangkah dikit pake bahasa prancis “Mam…blab la bla please!” mungkin artinya stay away from the painting.
Senyuman monalisa terlihat kecil bahkan saya malah jadi bertanya dia tersenyum atau cemberut hehehe, di ruangan itu saya lupa namanya apa hanya ada satu lukisan yaitu Monalisa smiles i dan persis seperti dengan salah satu ruangan yang di pakai dalam film The Davinci Code.
10 Menit memandangi lukisan saya langsung di dorong-dorong sama bule abege yang mau motret juga, baruuu aja beberapa menit antreannya sudah panjang banget.
Jangan sedih kalau anda hanya bisa lihat atau pernah lihat Monalisa dari jauh, karena Louvre punya koleksi banyak banget terutama anda yang cinta lukisan , patung dan karya seni lainnya. Tempat ini memang surga, asal jangan lupa bawa peta dan petunjuk soal koleksi museum jadi anda bisa banyak belajar dan menambah pengetahun bukan sekedar foto-foto ;)
Musee Du Louvre memiliki sekitar 35ribu benda seni dari mulai zaman prasejarah hingga abad ke 19. Gunakanlah sandal atau sepatu yang nyaman karena anda akan letih berjalan, bayangkan saja areal nya saja seluas 60,600 meter persegi. Louvre memiliki lebih dari 380 ribu benda termasuk temuan arkeologi , 35 ribu patung dan lukisan
Louvre terlihat indah di luar dan di dalam, tak heran karena dulunya tempat ini merupakan istana yang dibagun di akhir abad ke 12 saat masa kekusaaan Raja Philip II. Saat sang raja pindah ke Istana Versailles , Louvre pun dijadikan untuk memamerkan koleksi kerajaan.
Dari luar Louvre terlihat seperti piramida kaca , nah itulah pintu masuknya. Anda akan masuk ke basement yang menghubungkan ke seluruh penjuru museum. Sebenarnya masuk ke kawasan museum tidak dipungut bayaran, tapi kalau masuk ke dalam gallery anda harus bayar. Tapi saya sukses masuk Louvre gratis bermodalkan speak dikit dan kartu wartawan hehehe. ( museum di eropa memang gratis untuk wartawan saya pernah coba di beberapa Negara, padahal bukan liputan tapi jalan-jalan doang ; )
Tempat favorit saya adalah Egyptian Antiguities , disini anda bisa melihat berbagai koleksi peradaban orang-orang mesir yang mistis. Mulai dari kalung yang ditemukan di sungai Nil sampai tempat meletakkan mummi. Saya ngak pernah mau masuk ke tempat ini sendirian, paling serem di bagian koleksi kucing.
Ada tulisan besar kayanya dari darah kalau diartikan kira-kira ‘ kucing di negeri kami memiliki Sembilan jiwa dan mungkin dia mengambil jiwa anda’. Meskipun ngeri saya suka tempat ini menurut saya peradaban orang mesir sangat kaya dan keren banget.
Saya ada tips yang saya pelajari setelah tiga kali ke louvre. Ternyata kita bisa bolak balik masuk ke museum tanpa bayar lagi dan tanpa mengantre. Ada beberapa toilet dalam museum yang bagian kirinya ada tangga yang bertuliskan Exit tanpa ada penjaga dan pengait pada pintu. Saya pernah melewati tangga itu dan berpikir mau masuk lagi, saya masuk aja lagi ke tangga, ke toilet lagi dan walaaahhh masuk lagii deh ke museum hehehehe. Biasanya saya keluar lewat toilet, duduk dulu di taman belakang sambil makan roti, udah rada kenyang balik lagi jalan masuk ke museum.
Kalau anda mau menuju Louvre banyak saranan transportasi yang bisa digunakan tergantung dari mana anda datang. Mudah menemukan museum ini karena terletak di tengah kota, saran saya jalan dari stasiun kereta yang rada jauh dikit karena pemandangan menuju Louvre sangat indah.
Selain koleksi musemnya yang indah, satu alasan mengapa setiap ke paris saya selalu datang ke Louvre,selain karena saya jarang dapet rezeki ke sini tapi karena saya mewujudkan rasa penasaran saya tentang bagaimana rasanya menjadi seorang putri. Saya suka memotret dari balik jendela di Louvre, menggeser sedikit kain penutup jendela dan merasakan jadi putri kerajaan dan berpikir this might be a princess view everyday ;)
Liebe,
@m_uthz
0 Response to "Senyum Monalisa di Museum Louvre,Paris "
Post a Comment