Resmi menjadi ANGKER!











Sudah hampir satu bulan saya pindah rumah ke wilayah Serpong dan menjadi anak kereta alias Angker  ;)

Sepuluh tahun saya nggak naik kereta lagi sejak terakhir kuliah.   

 Menyedihkan deh waktu naik kereta jaman kuliah, kampus saya di depok jauh banget dari rumah orang tua saya di bintaro. Kereta api saat itu menjadi salah satu moda transportasi paling mudah dan murah krn saya ngak bisa nyetir mobil or motor kala itu. 

Dari stasiun pondok ranji saya harus nyambung kereta ke tanah abang- manggarai dan lanjut ke depok. Kesiannya tahun itu kereta api listrik alis KRL menuju manggarai hanya ada dua, jam 7 pagi dan jam 3 sore. Kadang saya jadi penunggu kampus karena datang selalu kepagian, atau datang paling siang karena kereta suka telat.

Setiap musim penghujan adalah saat paling amsyong karena stasiun langsiran kampung bandan pasti banjir dan kereta pun tak jalan alias hanya sampai stasiun palmerah ( satu stasiun sebelum tanah abang ), kalau sudah begini seringnya naik bis dan harus berjibaku dengan macet lagi deh. 


Banyak banget pengalaman lucu dan tak terlupakan di dalam kereta kala itu.  Bukannya menemukan jodoh cowok ganteng di dalam kereta, eh saya malah seringnya bertemu pedagang sayur or pedagang ayam or pedagang jengkol yang membawa barang dagangan mereka yang segambreng itu di dalam gerbong. 

Biasanya pedagang asal rangkas bitung atau parung panjang yang akan berjualan di pasar kebayoran lama.  Kalau ketinggalan KRL saya pun bareng para pedagang ini dengan naik kereta api lokomotif yang penuh sesak, bau wc yang menyengat, asap rokok yang mengepul di dalam gerbong dan  resiko copet yang mengintai setiap saat. 

Saya ngak pernah beli tiket saat naik kereta, percuma wong bayarnya di atas sama masinis. Percuma juga pernah beli tiket eh ditagih lagi di atas kereta. 

Sepuluh tahun kemudian wajah kereta api berubah drastis.  Saya jadi ingat saat pertama kali naik kereta saat masa magang kerja di jerman, betapa saya sangat kagum dengan system transportasi di sana terutama kereta api bawah tanah yang setiap hari saya naiki. Sekarang saya bisa berbangga hati karena system kereta yang tak kalau ciamiknya ada di negeri sendiri. 

Walaupun di jerman jarang macet, tapi kadang lampu merahnya lama nya kebangetan tak salah kalau moda transportasi lain seperti kereta pun masih menjadi primadona.
Walaupun armada kereta terutama commuterline jabodetabek masih belum maksimal krn sering banget penuhnya, tapi menurut saya yang pernah merasakan satu kereta sama ayam dan sayur duhhh enak banget deh naik kereta sekarang. 

Jadi kalau anda juga anak kereta dan sering mengeluh kalau kereta penuh atau keretanya telat, anda harus sedikit merasa bersyukur karena ngak merasakan dan ngak akan pernah merasakan naik kereta lokomotif bareng ayam dan sayur kayak saya ;) 

Soal ibu-ibu yang suka serobot jatah duduk atau ngak antri di depan pintu saat penumpang keluar itu sih masalah mentalitas, nanti juga malu sendiri. Waspada copet berdasi ya, pastikan dompet di simpan di dalam tempat aman. Kalau saya sih dulu meletakkan hp dan dompet dalam Tupperware hahahah but u don’t have to do that ;) 

Hey saya naik kereta dari stasiun sudimara just say hi if one day u meet me ;)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Resmi menjadi ANGKER! "

Post a Comment

Powered by Blogger.

Pages