Akhirnya duduk juga depan laptop dan memulai tulisan baru di blog. Beberapa minggu terakhir saya kesulitan membagi waktu antara kerja, pekerjaan rumah tangga sebagai istri dan ibu dari satu putra dan menyalurkan hobby ngeblog.
Maklum lah saya ibu bekerja yang tak punya pembantu rumah tangga atau baby sitter, semua dikerjakan sendiri, beruntung masih ada ibu saya yang membantu mengurus Alessandro saat saya bekerja. Kadang jadwal nulis blog malah dipakai buat tidur karena kecapean atau seringnya karena malas ;)
Back to the main topic, seperti judul di atas saya akan sharing pengalaman saya dengan kotak P3K. saya punya 4 kotak P3K di rumah untuk orang dewasa dan khusus bayi, di mobil dan kotak kecil yang selalu ada di dalam tas incase bad things happen then u never know.
Khusus untuk anak saya bahkan sudah menyiapkan kotak P3K dari Alessandro belum lahir, isinya kebanyakan obat-obatan dan essential oil. Saya sengaja menyiapkan kotak p3k khusus bayi agar saya ngak panik dan tahu apa yang harus dilakukan sebagai pertolongan pertama pada anak. Dalam berbagai kesempatan kotak p3k ini menjadi salah satu sugesti saya agar, nggak terlalu panik saat anak tiba-tiba sakit.
Paling panik biasanya saat anak panas setelah imunisasi, padahal itu hal yang biasa tapi kadang berbekal thermometer dan essential oil saya baru bisa tidur dengan nyenyak. Tentunya kita semua ngak mau hal buruk terjadi pada kita apalagi anak kita, tapi saya merasa perlu punya kotak p3k untuk memberikan pertolongan pertama bila dibutuhkan seandainya hal buruk terjadi ( Nauzubillahminzalik ! )
Yuk simak apa isi kotak p3k anak saya...
1. Oparin Gel
Gel ini saya gunakan bila ada luka benturan dan memar. Anak kadang suka terbentur meja atau tembok tanpa sengaja, langsung oles gel ini satu hingga dua jam kalau benturan tak terlalu parah biasanya sudah hilang memarnya. Ini merk generik, mungkin anda lebih familiar dengan merk Trombopop ( bener ngak ya tulisnya? ;). Saat dioles gel ini dingin di kulit. Gel mengandung heparin sodium yang membantu meredakan memar dan bengkak akibat benturan atau berolahraga.
2. Konicare gel pengurang gatal
Gel ini saya pakai bila anak terkena gigitan nyamuk. Gatal akibat gigitan nyamuk kadang membuat anak rewel. Tinggal oles langsung beres, karena dingin dan wanginya enak. Gel ini mengandung sari bungan hammamelis yang membantu mengurangi gatal akibata iritas, biang keringat dan gigitan nyamuk.
3. Breathy Tetes Hidung
Obat tetes hidung ini penting banget saat anak terserang flu atau hidung tersumbat akibat pilek. Saya pakai sejak anak saya bayi, aman kok karena komposisinya hanya natrium klorida 6,5mg. isinya cairan yang mampu meringankan inflamasi membran hidung.
4. Betadine
Udah tahu dong manfaat dan cara pakai produk yang satu ini ;) lebih sering sih saya yang pakai ini karena sering tergores ujung meja ;)
5. Fenicol Obat tetes mata
Sakit mata pada anak gampang banget menular, persis seperti batuk dan pilek. Anak saya pernah tertular sakit mata dari keponakan, akhirnya ke dokter dan diresepkan obat ini. Dua hari rutin tetesin obat ini 3 kali sehari, alhamdulilah sakit mata berkurang.
6. Alcohol Swab
Dibandingkan menggunakan alcohol untuk luka yang botol saya lebih suka menggunakan yang bentuknya kertas. Sehingga membersihkan luka jadi lebih mudah dan praktis.
7. Noroid Derma Rash Cream
Krim ini saya dapat dari rumah sakit saat anak saya baru lahir. Menurut dokter kulit Alessandro merah saat di jemur matahari, kemungkinan karena dia memiliki kulit yang sensitif. Saya ngak terlalu sering pakai produk ini karena kulit anak saya ngak iritasi atau sensitive seperti diagnosa dokter. Pernah pakai dua kali karena Ale terkena ruam popok.
8. Kain Kasa
Masih tersimpan rapi oleh-oleh dari rumah sakit saat Alessandro lahir. Seringnya sekarang dipakai untuk membersihkan gigi dan gusi anak saya dari pada untuk perban luka.
9. Thermometer Digital
Saya lebih suka menggunakan thermometer digital dibandingkan yang menggunakan air raksa ngeri pecah aja. Saya menggunakan merk little giant. Benda ini berguna banget karena saya ngak pernah mengukur suhu tubuh hanya berdasarkan telapak tangan.
10. Alat sedot lendir hidung
Entah lah nama alat ini apa di kemasannya tapi kira-kira fungsinya untuk mengeluarkan cairan di hidung saat anak pilek. Merknya Pigeon, saya beli di Giant. Berguna banget untuk mengeluarkan cairan atau lendir dari hidung saat pilek.
Sebenarnya ada beberapa lagi produk yang ngak sempat terfoto karena terselip entah dimana. Misalnya transpulmin dan copal dua krim pereda flu anak. Kotak berisikan Essential oil dan khusus obat-obatan akan saya sharing di postingan selanjutnya ya.
Semua produk kebanyakan saya beli di Apotik Generik. Awalnya ragu karena berpikir mereka hanya jual obat generik ternyata jual juga kok obat paten dengan harga yang jauh lebih terjangkau.
Biasanya mereka kasih saran kalau ada juga kok obat generik dengan kualitas sama tapi harga lebih terjangkau, biasanya saya sih lebih membeli yang generik karena sama aja kok khasiatnya kecuali untuk resep dokter ya.
Kalau belanja minimal Rp 150.000 anda bisa membuat kartu member. Dengan kartu ini aka nada potongan lagi 10 hingga 20 persen untuk setiap produk yang dibeli. Double bonus banget kan ;)
Jadi jangan lupa punya kotak P3K di rumah ya ;)
Love, Turis Cantik
0 Response to "Kotak P3K untuk bayi, perlukah?"
Post a Comment