Malang salah satu kota favorit saya. Selain hawanya yang sejuk, penduduknya yang ramah, kuliner di kota apel ini bikin lidah saya dimanjakan.
Saat malam menjelang suhu dingin pun menyeruak di Malang, ini lah saat yang tepat untuk menyeruput Angsle!
Sound unfamiliar right? Angsle merupakan minuman hangat berkuah mirip sekoteng, bedanya Angsle memakai kuah santan panas berpadan yang diberi sedikit vanili. Sementara sekoteng memakai air jahe panas.
Berdasarkan rekomendasi teman yang lahir dan besar di Malang, Angsle enak ada di belakang gedung Telkom tak jauh dari Toko Oen.
Tak susah menemukan penjual Angsle, di pinggiran jalan banyak warung kaki lima yan menjualnya dengan harga 5.000 per mangkok.
Biasanya warung buka sekitar pukul 16.00 -01.00 dinihari.
Penjual Angsle yang terkenal ada di persimpangan jl sempu klojen, depot ronden Titoni jl zainul arifin dan gang semarang dekat jalan Galunggan tak jauh dari Bank BCA.
Menyendokkan Angsle ke dalam mulut harus perlahan karena selain panas anda akan surprise dengan isiannya yang kaya. Mulai dari kacang hijau rebus, kacang tanah sangria, taburan roti yang dipotong kota, putu mayang,ketan putih kukus dan daun pandan sebagai pelengkap.
Satu mangkok kecil angsle bukan hanya pelepas dahaga tapi bikin kenyang dengan isi yang banyak, rasa kuah santannya yang gurih dan harum pandannya bikin anda selalu kangen Malang!
Liebe,
Muthz
0 Response to "Usir Dingin Khas Malang ala ‘Angsle'"
Post a Comment